Batman: The Dark Victory

Dalam review kali ini, saya akan membahas mengenai komik Batman: The Dark Victory. Komik ini merupakan sekuel langsung dari graphic novel Batman: The Long Halloween


Sinopsis

Buku ini mengambil setting beberapa bulan setelah insiden pembunuhan berantai dilakukan oleh Holiday. Akibat dari insiden tersebut, wajah Harvey Dent rusak dan ia menjadi seorang kriminal yang bernama Two Face. Posisinya sebagai jaksa wilayah digantikan oleh Janice Porter yang cukup tidak menyukai metode Batman dalam menangani kriminalitas di Gotham City. Bruce Wayne menyalahkan dirinya sendiri karena menutup mata pada sisi kegelapan yang ada dalam diri Harvey sebelum ia menjadi Two Face. Tidak hanya itu, ia juga lebih sering menyendiri dan menolak bantuan dari para teman-temannya.

Saat Batman mengunjungi Harvey Dent, para kriminal melakukan pelarian diri besar-besaran dari Arkham Asylum. Di saat yang bersamaan, terjadi pembunuhan berantai yang menargetkan polisi. Pembunuhan tersebut dijuluki sebagai Hangman dikarenakan metode pembunuhan yang dilakukan dengan cara menggantung korban & selalu memberikan teka-teki Hangman (sebuah permainan melengkapi kata-kata yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih).

Review

Buku ini ditulis oleh Jeph Loeb dan art nya sendiri dikerjakan Tim Sale. Keduanya sukses mengolah cerita yang ada pada The Long Halloween sehingga pihak DC mempercayai mereka untuk kembali menangani cerita dan gambar dari The Dark Victory. Sekuel ini lebih menceritakan aftermath dari apa yang terjadi dari insiden The Long Halloween. Apabila fokus cerita di The Long Halloween adalah Batman & Harvey, maka seri ini akan lebih banyak berfokus pada Batman. Akibat berubahnya Harvey Dent menjadi Two Face, dari sekian banyak orang, Batman lah yang paling merasa bersalah. Sementara hal ini juga memberikan dampak tersendiri pada kepolisian, beberapa orang di kota Gotham mulai meragukan kredibilitas kepolisian khususnya Komisaris James "Jim" Gordon. Insiden Hangman yang mengincar polisi semakin memperparah situasi yang terjadi pada kepolisian kota Gotham.


Segi psikologis Batman sangat cukup sering ditunjukkan di komik ini. Dalam satu adegan, Batman mengatakan bahwa ia sudah tidak berteman lagi dengan Harvey Dent. Adegan inilah yang kurang lebih menggambarkan sikap Batman yang sudah tidak mau berhubungan lagi dengan orang lain, karena takut membuat orang-orang yang dekat dengannya berubah seperti Harvey. Sikap ini juga ditunjukkan oleh alter egonya sebagai Bruce Wayne, dimana ia menolak kehadiran Selina Kyle ataupun tawaran dari Mario Falcone. Tetapi sikap ini berubah sedikit demi sedikit saat Batman bertemu dengan Dick Grayson. Kisah Dick Grayson dibahas secara singkat dan padat serta tidak terasa tumpang tindih dengan kisah utama dari The Dark Victory. Salah satu adegan yang cukup menyentuh adalah saat Dick Grayson menanyakan kelanjutan nasibnya pada Alfred, adegan tersebut persis dengan apa yang terjadi pada Bruce Wayne tak lama setelah ia kehilangan orang tuanya.


Inti dari cerita ini yaitu konklusi dari konflik antara Harvey & Batman dalam menghadapi keluarga mafia yang ada di kota Gotham. Sekalipun di beberapa bab, terdapat kisah tersendiri dari musuh-musuh Batman seperti Scarecrow dkk tapi hal ini tidak mempengaruhi komposisi karakter yang ada di komik ini. Sebaliknya semua karakter baik figuran maupun penting memiliki peran tersendiri dan pada akhirnya peran mereka semua terhubung pada konklusi akhir dari komik ini. Sekalipun komik ini merupakan konklusi dari konflik Harvey & Batman, komik ini juga merangkup sebagai awal mula kisah dari Dick Grayson menjadi Robin. Bagaimana transformasi Dick dari seorang anak kecil yang kehilangan kedua orang tuanya menjadi seorang yang berani menghadapi musuh Batman serta dapat menahan perasaan balas dendamnya pada pembunuh orang tuanya. Kualitas gambar komik ini juga semakin meningkat, bagi penulis komik ini sangat memberikan kesan tone dark pada pewarnaan gambar. Satu hal yang dapat saya simpulkan setelah membaca komik ini, komik ini bukanlah komik superhero dimana tokoh utama memiliki kekuatan diluar nalar manusia. Mungkin ada beberapa adegan atau hal yang tidak masuk akal pada komik ini, tetapi bagi penulis komik ini lebih mengarah komik thriller criminal yang diracik dengan bumbu drama dan psikologis manusia.


Penulis memberikan nilai 9/10 untuk komik ini.

Komentar

Postingan Populer