Mengenal tentang Gacha

Di artikel sebelumnya, saya pernah menyebut mengenai sistem Gacha. Apa itu Gacha?

10 Kali Gacha mendapatkan bonus 1

Mungkin bagi sebagian besar orang yang sering memainkan game/aplikasi smartphone, pasti cukup paham apa itu gacha. Apalagi pasti mengerti tawaran diatas. Jadi Gacha atau disebut Gashapon, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan mesin-mesin yang menjual mainan kapsul. Tidak seperti vending machine dimana kita dapat memilih makanan/minuman yang kita inginkan, gashapon lebih mirip dengan crane game karena lebih mengandalkan keberuntungan dari pembeli. Tapi bedanya dengan crane game, dalam crane game pemain dapat melihat letak mainan/barang yang diinginkan. Tetapi pada mesin gashapon, pemain tidak dapat melihat letak mainan/barang tersebut dikarenakan barang tersebut terdapat di dalam kapsul.

Tampilan mesin Gachapon

Gashapon ini cukup terkenal di Jepang dan di seluruh dunia. Di Jepang sendiri, tiap toko pastinya memiliki mesin gachapon. Gashapon ini tidak hanya menyediakan mainan, banyak variasi barang yang ada di dalam mesin tersebut. Bisa gantungan kunci, senter mini, pajangan, kartu, bahkan saya pernah mendengar ada gacha yang berisikan Hard Disk untuk komputer. Cara kerjanya sendiri yaitu dimana di setiap mesin gacha, tertera gambar yang menunjukkan barang/mainan apa yang dapat didapatkan dalam mesin gacha tersebut. Untuk biayanya sendiri, biasanya di Jepang dibutuhkan koin 200 Yen atau sekitar 23.000 rupiah. Sementara di Indonesia, harganya biasanya berkisar 30.000 rupiah. Sistem gashapon ini cukup diminati kalangan anak-anak hingga remaja. Saat memainkan gacha, biasanya seseorang tidak akan menggunakan istilah main tetapi menggunakan kata "tarik". Dalam bahasa Jepang istilah tersebut disebut dengan ガチャを引きます (Gacha o Hikimasu). Tapi sejak kemunculannya di mobage, istilah tersebut dipersingkat menjadi ガチャる (Gacharu).

Lalu apa hubungannya dengan mobile game (mobage)?

Di Jepang, sistem gacha diperkenalkan pada mobile game yang bersifat bisa dimainkan di mana-mana & free to play. Sistem ini digunakan untuk mendapatkan karakter, senjata dan lain-lain. Caranya pun sama seperti mesin gacha, dimana di setiap menu gacha pasti tertera list karakter atau senjata yang bisa didapatkan.  Perbedaan dari mesin gacha & versi mobage yaitu apabila mesin hanya dapat memberikan 1 gacha, pada versi mobage pemain dapat mendapatkan 10 gacha. Tapi bukan berarti kita tidak dapat menarik 1 gacha. Kita dapat menarik 1 gacha, tetapi pihak developer biasanya memberikan penawaran lebih menarik bagi para pemain agar menggunakan 10 gacha. Seperti yang seharusnya mendapatkan 10 gacha, kita mendapatkan bonus +1 gacha.

Perbedaan berikutnya yaitu adanya sistem rarity atau tingkat kelangkaan yang didapatkan. Level tersebut yaitu:

N = Normal

R = Rare

SR = Super Rare

SSR = Double Super Rare

Salah satu rating Rarity di mobile game Jepang.

Penilaian tingkat kelangkaan gacha juga biasanya menggunakan bintang. Contohnya bintang 3 (Normal), Bintang 4 (Rare), Bintang 5 (Super Rare), Bintang 6 (Double Super Rare). Tingkatan tersebut tidak absolut. Tingkatan Rare keatas biasanya dimulai dari bintang 4 hingga bintang 5/6. Baru-baru ini saya mendengar kalau masih ada penggolongan lagi pada tingkat rarity tersebut. Tingkat tersebut yaitu Common & Rare. Tapi biasanya penggolongan tersebut dipakai untuk game yang menggunakan bintang sebagai simbol tingkat rarity. Cara mendapatkannya pun tergantun keberuntungan pemain. Salah satu penawaran dari pihak developer game yaitu, apabila kita menarik 10+1 gacha, player dijamin mendapatkan satu atau lebih gacha dengan tingkat kelangkaan bintang 4 ke atas. Tetapi apabila game tersebut menganut penggolongan common & rare, maka pemain belum tentu akan mendapatkan bintang 6 dengan level rare.

Lalu bagaimana cara menarik gacha dalam mobage? Untuk melakukan gacha, dibuthkan material-material khusus sebagai ganti uang. Material ini didapatkan hanya di dalam game dan bersifat universal. Maksudnya yaitu, sifat material yang bisa berfungsi sebagai ganti "uang asli". Sementara untuk mata uang yang ada dalam game sendiri sifatnya hanya untuk melakukan transaksi seperti membeli item & menaikkan level karakter. Sementara material khusus yang saya katakan, biasanya digunakan untuk menambah slot karakter, slot item, menambah energi yang dipakai untuk memainkan game, melanjutkan permainan apabila pemain kalah, dan fungsi utamanya yaitu untuk melakukan gacha. Material ini sudah pasti didapatkan di awal permainan, hanya saja jumlah yang kita dapatkan tidak banyak dan tidak bisa dipakai untuk melakukan penarikan 10 gacha. Ada 2 cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan material tersebut. Cara pertama yaitu pemain dapat mendapatkanya langsung dengan memenuhi syarat dalam menyelesaikan satu tahap/cerita dalam game atau pemain dapat melakukan login harian. Cara kedua yaitu pemain dapat membeli material tersebut dengan menggunakan uang. Uang yang saya maksud disini bukan uang dalam game, melainkan uang asli. Disitulah letak pemasukan dari developer game.

Contoh login harian pada game Final Fantasy Brave Exvius

Kalau begitu, apakah gacha wajib dilakukan dalam mobage? Sebenarnya tidak ada aturan tertulis mengenai apakah pemain wajib menarik gacha atau tidak dalam mobage. Tetapi kelangkaan gacha tersebut bukan tanpa alasan. Biasanya karakter yang memiliki tingkat rarity tinggi adalah karakter yang memiliki status atau kemampuan yang bisa dibilang cukup tinggi ketimbang karakter dengan level normal. Bahkan misalkan diadu dengan karakter tingkat normal dengan level sama, bisa dijamin karakter yang lebih langka dapat menang dari tingkat normal. Jadi bisa dibilang gacha itu merupakan salah satu cara pemain untuk bisa survive dalam game mobile.

Sistem gacha pada mobage cukup laris di Jepang. Ini dikarenakan orang Jepang cukup menyukai game yang bersifat gambling. Sistem gacha sendiri tidak bisa dibilang judi karena judi menggunakan uang dan mempertaruhkan sesuatu. Sementara pada gacha, tidak ada taruhan yang dilakukan. Hanya saja sistem ini bisa dibilang soft gambling. Fenomena gacha tidak hanya populer di Jepang, bahkan di luar negeri pun cukup populer. Alhasil banyak developer game Barat yang mengadaptasi fitur gacha ini pada game milik mereka.

Lalu bagaimana menyikapi fenomena ini? Bagi saya sendiri, saya cukup bingung mengategorikan fitur ini. Dikarenakan fitur ini cukup membantu saya dalam survive di mobage. Tapi di satu sisi, terkadang saya cukup kesal dengan fitur ini karena semuanya bergantung kembali pada keberuntungan masing-masing pemain. Fitur ini bagi saya mendorong pemain untuk menggunakan layanan pembelian material gacha. Lalu apabila kita sudah membeli materialnya, kembali lagi kepada keberuntungan pemain. Karena sekalipun kita sudah membeli material, tetap saja itu tidak menjamin pemain untuk mendapatkan karakter langka. Di Jepang, ada kasus seorang pemain mobage yang dikejar debt collector karena menghabiskan sekitar 50 juta rupiah (430.000 yen) dalam sebulan hanya demi mendapatkan satu karakter yang cukup langka.

Adanya berita ini semakin mendorong saya untuk tidak menggunakan jasa pembelian material gacha. Saya cukup memahami perasaan saat melakukan gacha. Karena apabila kita menarik gacha dengan tingkatan yang cukup bagus, kita akan ketagihan untuk melakukannya lagi karena adanya rasa percaya diri akan keberuntungan kita. Lalu apabila tidak mendapatkannya, kita akan merasa gatal untuk melakukan gacha lagi sehingga mendapatkan karakter langka. Untuk menyikapi hal ini, saya hanya cukup merasa bersyukur dan puas apabila sudah mendapatkan karakter yang dapat membantu saya bertahan dalam bermain mobage. Apabila mendapatkan karakter super langka, maka pastinya saya akan sangat bersyukur. Hal ini cukup membantu saya, dan di Jepang sendiri gamer-gamer mobage membuat web yang berisi tips-tips untuk bertahan dalam game hanya menggunakan karakter tingkat normal.

Bagaimanakah dengan kamu? Apakah pendapatmu mengenai gacha? Lalu sudah berapa kali menarik gacha?

Sekian post blog hari ini, ditunggu post berikutnya.



Credit:
Image by Ghosty
Article from Jurnal Otaku