Batman: The Long Halloween

Akhir-akhir ini saya cukup bingung dalam menentukan tema review atau tulisan dalam blog ini. Berhubung penulis merupakan orang yang bertipe mood swing, sehingga semua nya pasti berhubungan dengan mood dalam menulis blog. Jadi untuk kali ini karena sudah mulai memasuki bulan Oktober, maka penulis akan membahas review dari komik Batman yang berjudul Batman: The Long Halloween.



Batman: The Long Halloween ini dibeli 2 bulan lalu sesuai rekomendasi dari web-web luar mengenai must read Batman comic. Sebenarnya Batman: The Long Halloween dapat dibaca di internet, tapi saat mendengar bahwa komik ini merupakan bahan referensi dalam pembuatan film The Dark Knight, membuat penulis menjadi tertarik dalam mengoleksi buku ini. Tidak perlu berlama-lama lagi, mari kita masuk ke dalam pembahasannya.


Sinopsis

Buku ini mengambil setting di awal karir Batman. Dikisahkan institusi kota Gotham masih dikuasi oleh polisi korup serta keluarga mafia. Dalam menjatuhkan organisasi mafia yang dikepalai oleh Carmine "The Roman" Falcone, Batman bekerja sama dengan Kapten James "Jim" Gordon dan Jaksa Wilayah Harvey Dent. Ketiganya sepakat agar menangkap Falcone dengan menggunakan segala cara tanpa melanggar hukum.

Awal mula kerja sama Batman dengan Kapten Jim Gordon & Harvey Dent

Di saat yang bersamaan, pembunuhan berantai terjadi di kota Gotham. Target pembunuhannya adalah orang-orang yang terlibat dengan bisnis kejahatan mafia. Dikarenakan pembunuhan sering dilakukan saat hari libur, maka pembunuhan berantai ini dijuluki sebagai Holiday atau Holiday Killer. Pembunuhan memiliki ciri khas dalam meninggalkan senjata yang digunakan serta barang-barang yang berhubungan dengan hari libur.

Musuh-musuh klasik Batman yang muncul dalam Batman: The Long Halloween

Dalam mencari Holiday, Batman juga harus berhadapan dengan musuh-musuhnya yang lain seperti Joker, Solomon Grundy, Scarecrow serta Poison Ivy. Semua kejadian-kejadian yang berlangsung secara bersamaan ini membuat Batman mencurigai semua orang, baik pihak mafia maupun teman-teman nya.

Review

Batman: The Long Halloween yang penulis miliki merupakan terbitan ulang. The Long Halloween sendiri terdiri dari 13 issue yang diterbitkan pada tahun 1996.  Kemudian DC Comics menerbitkan ulang komik tersebut dengan menggabungkan 13 issue menjadi 1 buku. Kemudian di tahun 2007, The Long Halloween diterbitkan kembali dengan sampul baru serta tambahan kata pembuka dari David S. Goyer yang merupakan penulis skrip dari The Dark Knight Trilogy. Serta tambahan di bagian akhir berupa daftar-daftar keluarga mafia yang diincar oleh Batman, Kapten Jim Gordon & Harvey Dent, serta artwork tiap chapter/issue dan penjelasan dari Jeph Loeb & Tim Sale sebagai penulis dan penggambar buku.

Quality

Dari segi kualitas buku, The Long Halloween memiliki kualitas yang terbilang standar. Kualitas kertas yang cukup bagus. Kekurangannya hanya dari penjilidan buku. Karena saat penulis membaca buku ini, kertas bagian depan buku kelihatan akan robek sehingga harus cukup berhati-hati dalam membaca buku ini.

Art

Art dari buku ini terbilang unik & menarik. Saat pertama membacanya, buku ini seakan-akan terlihat seperti buku cerita anak-anak yang memiliki banyak warna. Tetapi akan sangat keliru kalau menganggapnya seperti itu, karena warna utama dari buku ini yaitu dark. Ada satu bagian dimana warna buku ini dibuat dengan warna buram untuk menunjukkan situasi dimana kejadian pembunuhan terjadi atau suatu flashback terjadi. Pewarnaan seperti itu semakin menunjukkan betapa pintarnya penggambar dalam membagi 2 adegan dengan latar waktu yang berbeda.

Story

Dari segi cerita, buku ini memiliki kualitas yang bagus. Buku ini mencampurkan elemen detektif, cerita mengenai gangster, serta elemen hukum. Ketiga elemen tersebut diracik dengan baik oleh penulis sehingga saling mendukung satu sama lain. Tidak hanya itu, buku ini juga menunjukkan perkembangan Batman serta hubungan-hubungannya dengan Jim Gordon & Harvey Dent.
Ada satu bagian dimana Bruce Wayne ditangkap oleh polisi karena dugaan terkait menjalin kerja sama dalam mendanai Falcone. Di sini sisi kemanusiaan Batman sebagai Bruce Wayne diperlihatkan. Dimana dia hanyalah seorang laki-laki yang merindukan cinta dan kasih sayang dari orang tuanya. Tidak cuma itu, kita juga melihat perubahan mental & psikologis dari Harvey Dent. Dari seseorang yang percaya pada hukum hingga kejatuhannya menjadi seseorang yang melakukan berbagai cara agar hukum dapat ditegakkan.

Momen dimana Harvey Dent bertransformasi menjadi Two Face

Jujur saja, Batman: The Long Halloween sangat bagus untuk dibaca. Alasannya karena tema Batman: The Long Halloween yang penulis anggap cukup real. Di dunia nyata, kita sering dikecewakan oleh hukum. Entah oleh proses hukumnya ataupun oleh penegak hukumnya. Hal inilah yang ditunjukkan pada buku ini. Dimana fokus dari cerita ini adalah 2 orang yang berusaha sebisa mungkin dalam menghancurkan sindikat kejahatan dengan mengikuti jalur hukum yang mereka percayai. Sekalipun begitu tetap saja hukum mengecewakan mereka. Dimana beberapa gembong mafia yang telah ditangkap oleh Batman & Harvey Dent, pada akhirnya lolos dari jeratan hukum karena rusaknya moral dari instansi penegak hukum di kota Gotham. Secara manusiawi, penulis dapat memahami apa yang dilakukan oleh Harvey Dent. Posisinya yang merupakan jaksa wilayah yang bertugas menegakkan hukum, tetapi hukum tersebut tidak berarti apa-apa di mata mafia. Pada akhirnya dia melakukan hal yang "seharusnya" dilakukan, yaitu membunuh mereka tanpa mengadili mereka.

Harvey Dent yang telah berubah menjadi Two Face
Dari buku ini, penulis memahami bahwa hukum memiliki keterbatasan. Keterbatasan inilah yang dimanfaatkan oleh orang-orang untuk melanggarnya. Disitulah kita sebagai manusia diberikan pilihan, apakah kita diam saja mengalah, atau ikut melanggarnya, atau berusaha melawannya. Tentu saja untuk melawannya, itu sangatlah susah. Rata-rata kita tidak memiliki keberanian atau kekuatan yang cukup untuk melawan ketidakadilan tersebut. Tetapi susah bukan berarti mustahil. Disini, sosok seperti Batman itulah yang kita butuhkan, sosok yang berani melawan ketidakadilan dan mampu bergerak diluar batasan hukum tetapi tidak keluar dari jalur hukum.

Conclusion

Konklusi dari buku ini, buku ini berakhir dengan pola  "yang baik pasti akan menang". Tetapi yang ingin ditekankan dalam kemenangan tersebut, apakah kemenangan itu layak didapatkan? Lalu efek apa saja yang telah diterima oleh pihak yang menang dan yang kalah? Itulah yang disampaikan pada akhir buku ini. Batman: The Long Halloween tidak menceritakan seorang superhero berkostum kelelawar yang berusaha memerangi kejahatan. Tidak, tetapi menceritakan usaha 3 orang manusia yang berusaha menegakkan hukum di suatu kota yang dipenuhi kriminalitas dengan sumber daya yang terbatas. Menurut penulis, Batman: The Long Halloween lebih berfokus kepada Batman & Harvey Dent. Bahkan saat selesai membacanya, penulis merasa seolah-olah sedang membaca adaptasi komik dari The Dark Knight.

Salah satu adegan konklusi dari Batman: The Long Halloween

Penulis sangatlah menyarankan bagi anda untuk membaca Batman: The Long Halloween. Bagi anda yang tidak pernah mengikuti komik Batman atau tidak tahu urutan untuk membaca buku Batman, maka tak perlu khawatir karena Batman: The Long Halloween merupakan suatu buku yang memiliki cerita yang berdiri sendiri. Memang ada beberapa bagian cerita ini yang terasa menyambung cerita dari Batman: Year One (1987), tapi itu cuma bersifat sebagai referensi dan tidak memiliki efek signifikan pada cerita The Long HalloweenBatman: The Long Halloween juga dianggap merupakan salah satu komik Batman yang terbaik dan cukup berpengaruh. Tidak heran dengan kualitas tersebut, Batman: The Long Halloween termasuk dalam rekomendasi-rekomendasi komik Batman yang wajib untuk dibaca.


Akhir kata seperti kata-kata di buku ini yaitu: "I believe in Harvey Dent", "I believe in Gotham City", "I believe in Batman", maka saya juga berkata "I believe in the goodness in humanity and our bravery to fought against the wrong".

Komentar

Postingan Populer